KROMATOGRAFI KERTAS TEKNIK RADIAL
I. ACARA
Pemisahan
zat warna tinta menggunakan metode kromatografi kertas teknik radial
II. TUJUAN
Dapat mengetahui warna penyusun dari warna hitam,
biru dan merah muda
Dapat mengetahui faktor retensi
III. ALAT DAN BAHAN
ALAT:
Beaker glass 1000ml
Beaker glass 1000ml
Beaker glass 300ml
Cawan porselin
Cawan arloji
Kertas saring biasa
Penggaris
Pensil
Stopwatch
Gunting
BAHAN:
Akuades
Alkohol
Tinta warna hitam, biru dan merah muda
Cawan porselin
Cawan arloji
Kertas saring biasa
Penggaris
Pensil
Stopwatch
Gunting
BAHAN:
Akuades
Alkohol
Tinta warna hitam, biru dan merah muda
IV. LANGKAH KERJA
DAN DATA PENGAMATAN
No.
|
Langkah Kerja
|
Data Pengamatan
|
1.
|
Menyiapkan alat dan bahan yang akan
digunakan
|
Alat dan bahan sudah disiapkan
|
2.
|
Melipat kertas saring biasa yang
berbentuk lingkaran menjadi 6 bagian yang sama besar
|
Kertas saring sudah dilipat menjadi 6
bagian yang sama besar
|
3.
|
Membuat garis batas pada setiap bagian
dengan ukuran 0,5 cm
|
Garis bats pada setiap bagian sudah
dibuat 0,5 cm
|
4.
|
Menggunting salah satu bagian hingga
tanda batas bawah kemudian dilipat kebelakang
|
Salah satu bagian sudah digunting
hingga tanda batas bawah dan sudah dilipat kebelakang
|
5.
|
Menotolkan tinta pada batas bawah
dengan warna hitam, biru dan merah muda
|
Tinta sudah ditotolkan pada batas
garis bawah
|
6.
|
Memasukkan akuades kedalam cawan
porselin kemudian mencelupkan bagian yang dipotong kedalam akuades
|
Akuades sudah dimasukkan kedalam cawan
porselin dan bagian yang dipotong sudah tercelup kedalam akuades
|
7.
|
Biarkan sampai terjadi elusi sambal
ditutup menggunakan cawan arloji
|
Tinta sudah
terelusi
|
8.
|
Menunggu dan menghitung waktu yang dibutuhkan
eluen hingga tanda batas
|
Waktu yang dibutuhkan adalah 22 menit
|
9.
|
Memberi tanda batas pada setiap
perubahan warnanya dan catat hasilnya
|
Pada kromatografi kertas saring biasa
dengan eluen akuades
-Hitam :
terurai menjadi warna merah muda, ungu, orange dan biru
- Biru : terurai
menjadi warna biru
- Merah muda :
terurai menjadi warna merah muda
|
10.
|
Mengulangi langkah No. 1-7 namun
eluennya diganti dengan alkohol
|
Langkah
No. 1-7 sudah diulangi dan eluen diganti alkohol
|
11.
|
Menunggu dan menghitung waktu yang
dibutuhkan eluen hingga tanda batas
|
Waktu
yang dibutuhkan adalah 23 menit
|
12.
|
Memberi tanda batas pada setiap
perubahan warnanya dan catat hasilnya
|
Pada kromatografi kertas saring biasa
dengan eluen alkohol
-
Hitam :
terurai menjadi warna merah muda, orange, kuning, coklat, biru dan unggu
-
Biru : terurai
menjadi warna biru
Merah
muda : terurai menjadi warna merah muda
|
Hasil Pengamatan
No.
|
Pelarut
|
Warna
|
Hasil Pengamatan
|
1.
|
Akuades
|
Hitam
|
Merah
muda : 1,8 cm
|
Ungu
: 2,4 cm
|
|||
Orange
: 3,1 cm
|
|||
Biru
: 3,2 cm
|
|||
Biru
|
Biru
: 2,8 cm
|
||
Merah muda
|
Merah
muda : 0,3 cm
|
||
Batas eluen : 3,2 cm
|
|||
2.
|
Alkohol
|
Hitam
|
Merah
muda : 1,4 cm
|
Orange
: 1,8 cm
|
|||
Kuning
: 2,2 cm
|
|||
Coklat
: 2,3 cm
|
|||
Biru
: 3 cm
|
|||
Ungu
: 3,1 cm
|
|||
Biru
|
Biru
: 3 cm
|
||
Merah muda
|
Merah
muda : 3 cm
|
||
Batas eluen : 3,1 cm
|
V. PERHITUNGAN
I.
PEMBAHASAN
Pergerakan komponen dan eluen mengikuti serat kertas
saring. Selain itu akuades dapat menghasilkan dipol permanen yang sangat kuat
oleh karena itu akuades dianggap memiliki polaritas sangat kuat. Sehingga jika
dibandingkan alcohol, akuades lebih cepat terserap oleh kertas saring yang
menyebabkan pembentukan spot-spot noda lebih cepat terbentuk pada fase gerak
menggunkan akuades.
Pada praktikum kali ini tinta hitam menghasilkan
warna biru dari eluen akuades. Rf dari warna biru ini adalah 1. Hal ini berarti
elusi biru dari warna hitam memiliki tingkat kepolaran yang sama dengan
akuades. Ini didasari dari prinsip Like Dissolves Like yaitu sampel akan
terbawa dengan pelarut yang memliki sifat mirip dengan sampel. Ini berarti
elusi warna biru bersifat polar, karena akuades bersifat polar.
Senyawa yang mempunyai Rf lebih besar berarti
mempunyai kepolaran yang rendah, begitupun senyawa yang mempunyai Rf lebih
kecil, ini berarti mempunyai kepolaran yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan
fase dian bersifat polar Senyawa yang lebih polar akan tertahna kuat pada fase
diam, sehingga menghasilkan nilai Rf yang rendah ini terjadi pada tinta merah
muda dengan eluen akuades menghasilkan waena merah muda dengan hasil Rf
0,09375.
Warna
ungu bila dengan akuades memiliki Rf 0,75 sedangkan dengan alcohol memiliki
nilai Rf 1. Ini berarti bahwa warna ungu pada spidol hitam memliki sifat yang
hanpir sama dengan alcohol atau memiliki afinitas yang besar terhadap eluennya.
VII. KESIMPULAN
Dalam praktikum kromatografi kertas teknik radial
yang kami lakukan pada tinta hitam terbentuk warna merah muda, ungu, orange,
biru, kuning dan coklat. Pada tinta warna biru hanya terbentuk warna biru. Dan
pada tinta merah muda juga hanya terbentuk warna merah muda.
Hasil praktikum sebagai
berikut:
No.
|
Pelarut
|
Warna
|
Hasil Pengamatan
|
1.
|
Akuades
|
Hitam
|
Rf
Merah muda : 0,5625
|
Rf
Ungu : 0,75
|
|||
Rf
Orange : 0,9687
|
|||
Rf
Biru : 1
|
|||
Biru
|
Rf
Biru : 0,875
|
||
Merah muda
|
Rf
Merah muda : 0,09375
|
||
2.
|
Alkohol
|
Hitam
|
Rf
Merah muda : 0,4519
|
Rf
Orange : 0,5806
|
|||
Rf
Kuning : 0,7096
|
|||
Rf
Coklat : 0,7419
|
|||
Rf
Biru : 0,9677
|
|||
Rf
Ungu : 1
|
|||
Biru
|
Rf
Biru : 0,9677
|
||
Merah muda
|
Rf
Merah muda : 0,9677
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar